Menulis Abstrak, Meniatkan Penelitian

 

ANALISIS SEMIOTIKA DALAM FILM DUA GARIS BIRU KARYA GINA S. NOER


         Film yang diperankan oleh Angga Yudana (sebagai Bima) dan Zara JKT-48 (sebagai Dara) mendapat jalanan terjal dalam dunia hiburan tanah air, setelah memahami analogi dari sebuah makna “dua garis biru”. Film Dua Garis Biru sempat mendapatkan penolakan dan dipetisikan oleh masyarakat dengan judul “Jangan Loloskan Film yang Menjerumuskan! Cegah Dua Garis Biru di Luar Nikah”. Namun pada akhirnya film ini tetap tayang walaupun masih ada yang tidak setuju akan hal itu. Selain kontra tersebut, terdapat banyak manfaat dari film Dua Garis Biru. Salah satu nilai positif dari Dua Garis Biru adalah memunculkan konsekuensi dari hilangnya sebuah masa depan dua anak manusia, risiko yang didapat jika terjadi kehamilan secara dini, dan hal-hal lain yang secara garis besar dapat digolongkan ke dalam sex education yang sangat penting untuk ditanamkan pada usia remaja, sekaligus pembelajaran bagi para orang tua.

            Pada film Dua Garis Biru juga sangat banyak terkandung unsur-unsur semiotika yang secara tidak langsung berhubungan satu sama lain membentuk rangkaian cerita. Tidak sedikit semiotika yang dihadirkan oleh Gina S. Noer yang membuat bingung para penonton dan akhirnya meremehkan dan menganggap semiotika tersebut tidak penting dan tidak berkaitan dengan film. Pada kenyataannya, semiotika-semiotika yang dihadirkan pada Dua Garis Biru sebenarnya memiliki makna kuat pada film dan sebagai pendidikan seks (sex education) bagi remaja dan juga orang tua.

Teori: deskriptif kualitatif

Pendekatan: makna tanda-tanda yang terdapat dalam film Dua Garis Biru karya Gina S. Noer. Data dikumpulkan dengan metode dokumentasi dan analisis deskriptif, dengan menggunakan instrumen berupa catatan dokumentasi.

Analisis: penelitian ini mencakup visual, keterangan, dan makna semiotika. Peneliti melakukan observasi terhadap film Dua Garis Biru, kemudian mengambil beberapa visual dari film yang mengandung semiotika dan memberikan keterangan pada semiotika, selanjutnya menjelaskan makna semiotika yang terdapat pada tiap visual film Dua Garis Biru.

Saran:

1.     Bagi guru Bahasa Indonesia, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan mengenai kajian Linguistik, khususnya Linguistik Eksternal, yaitu Semiotika.

2.     Bagi pengajar mata kuliah Semiotika, penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai pedoman dan referensi dalam melaksanakan pembelajaran Semiotika di Perguruan Tinggi dengan menggunakan film sebagai medianya.

3.     Bagi peneliti lain, penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dan referensi dalam meneliti permasalahan yang sejenis, sehingga diperoleh hasil yang lebih meyakinkan.

4.     Bagi penikmat film tanah air, penelitian ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran dalam menyimak dan memahami semiotika-semiotika yang terdapat di dalam film, sehingga dapat lebih memaksimalkan pemahaman dan kepuasan dalam menonton film.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS SEMIOTIKA STRUKTURALISME FERDINAND DE SAUSSURE

Review 20 Jurnal Film Dan Jurnal